its all about me

' I must Learn to love the fool in me..The one who feels too much, talks too much, takes too many chances, wins sometimes and loses often, lacks of self-control, loves and hates, hurts and get hurts, promises and break promises, laugh and cries'

Selasa, 18 November 2008

Tentang kebijakan fiskal

a few days ago..waktu aku balik keMY aku sempet adu-argumentasi lama dengan pegawai dePartemen keuangan Juanda bag fiskal. masalahnya walopun sebagai mahasiswa yang sedang belajar dMalay aku tetap diharuskan membayar fiskal. Alasan mereka saat itu aku masuk kategori WNI. padahal jelas-jelas dipassportku udah ada student Visa yang masih berlaku ampe end of this year. alasan mereka free fiskal hanya diberlakukan 1x saja untuk mahasiswa.Dan aku pun protes, kalopun aku emg masuk kategori WNI aku masih boleh bebas fiskal karena sudah mengurus surat keterangan pindah alamat diMalaysia sesuai dengan PP yang tertulis disini. waktu itu aku sudah prepare dengan hal ini dengan membawa copyan PP tersebut karena ini udah kedua kalinya aku dibodohin ma orang-orang buta aksara diairport juanda sana. jelas ajah aku bilang buta aksara,gmana enggak??tuh tulisan gede2 soal peraturan banyak kagak bisa dibaca dan dipahami dg mereka. bener kata kang riza,semakin banyak org bodoh yang memiliki kekuasaan. salah satunya yah mereka. yang tidak paham dengan kebijakan yang dkeluarkannya sendiri. atau aku yang salah menginterpretasikannya??entahlah..

yang pasti aku tetap harus bayar fiskal walaupun sudah memiliki alamat tinggal dimalaysia. argumentasi mereka karena aku belom tinggal lebih dari satu tahun dMY..oh myyy,baca deh tuh PP.apa ada keterangan yang menyebutkan kita harus tinggal lebih dari satu tahun dimalay???simpang siur masalah fiskal ini tidak hanya terjadi pada free-fiskal untuk mahasiswa saja, tiap-tiap bandara diindonesia seakan memiliki kebijakan sendiri.seperti yang ditulis pada blog seorang wni disini.aku akuin emang fiskal merupakan pendapatan buat mereka.tapi bukan berarti di'dapet2in' chan??kalo mahasiswa yang masih sekolah ajah masih bisa mereka ambil keuntungan,apalagi rakyat biasa??

Hhh..indonesia, kapan mau majunya negaraku kalo banyak orang-orang buta aksara yang memiliki kekuasaan mengambil keuntungan dari rakyatnya sendiri..

Tidak ada komentar: